Jumat, 25 November 2022

 

Sistem Operasi: Arti, Fungsi, Jenis, dan Contoh

Kholida Qothrunnada - detikJabar
Kamis, 01 Sep 2022 05:00 WIB
Ilustrasi Windows
Foto: Drew Angerer/Getty Images
- Operating system (OS) atau sistem operasi adalah sistem yang terdiri dari berbagai komponen kerja yang digunakan untuk memanfaatkan suatu mesin. Pada dasarnya, setiap mesin pasti memiliki sistem untuk mengoperasikannya.

Dalam melakukan tugasnya, setiap mesin akan memerlukan sistem operasi yang telah diatur sesuai dengan bahasa mesin itu sendiri. Sistem operasi berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam memanfaatkan sumber daya sistem tersebut.

Sistem operasi terdapat di dalam sistem komputer, permesinan bahkan dunia militer. Contoh sistem operasi yang umum digunakan yaitu Apple (iOS), Microsoft Windows, Google Android, Apple macOS hingga Linux.

Berikut adalah penjelasan dari apa yang dimaksud dengan sistem operasi dan contohnya.

Sistem Operasi Adalah

Mengutip e-book Sistem Operasi oleh Abas Ali Pangera, M.Kom dan Dony Ariyus, arti sistem operasi adalah suatu penghubung antara pengguna mesin dengan perangkat yang dimiliki oleh mesin tersebut. Di mana, mesin berfungsi untuk melakukan sesuatu atau sebagai alat bantu dalam menghasilkan sesuatu.

Sementara mengutip indeed, pengertian sistem operasi merupakan jenis perangkat lunak (software) antara pengguna dan perangkat keras (hardware) ke suatu perangkat. Adanya sistem operasi, memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan perangkat dan melakukan fungsi yang diinginkan.

Sistem operasi pada komputer misalnya. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya memakai komputer dengan menggunakan sinyal analog. Tapi, adanya perkembangan teknologi, sekarang sudah ada berbagai sistem operasi yang lebih modern dan canggih.

Contoh sistem operasi modern yaitu Android, iOS, Mac OS X, Microsoft Windows maupun Linux. Jadi, pengertian sistem operasi komputer adalah pengelola yang menyediakan berbagai layanan ke pengguna komputer.

Supaya ada satu paham antara keinginan manusia terhadap komputer, lalu komputer bisa menjalankan tugasnya maka di sini tugas sistem operasi. Sistem operasi harus ada supaya kinerja suatu mesin atau komputer itu bisa berjalan dan menghasilkan sesuatu dengan baik.

Sistem operasi terbagi menjadi 2, yaitu sistem operasi desktop dan sistem operasi jaringan. Sistem operasi desktop merupakan sistem yang digunakan di suatu kantor dengan jumlah pengguna yang terbatas. Sementara, sistem operasi jaringan adalah sistem yang dirancang untuk lingkungan atau perusahaan yang melayani beberapa pengguna dengan bermacam kebutuhan.

Tujuan Sistem Operasi

Dikutip dari e-book Teori dan Praktek Sistem Operasi karya Zaid Romegar Mair, tujuan utama dari sistem operasi adalah sebagai pengontrol dalam melakukan program-program pada aplikasi. Secara umum dan mendasar, tujuan fungsi sistem operasi yaitu:

1. Melakukan Efisiensi

Dalam hal ini, sistem operasi bertujuan agar memunkinkan sumber daya yang ada di komputer bisa digunakan secara efisien.

2. Memberi Kemudahan

Adanya sistem operasi bisa memudahkan komputer digunakan oleh para penggunannya.

3. Kemampuan untuk Berevolusi

Tujuan sistem utama operasi lainnya adalah menerapkan fungsi-fungsi baru sistem komputer karena sistem operasi bisa disusun dan direncanakan untuk pengembangan atau pengujian yang efektif.

Fungsi Sistem Operasi

Berikut merupakan fungsi dari sistem operasi yaitu:

  • Melakukan booting: mengelola sistem operasi perangkat
  • Manajemen proses: Melakukan sistem operasi mengalokasikan ruang untuk mengaktifkan proses komputer, menyimpan dan berbagi informasi
  • Loading and execution: sistem operasi akan memulai dan menjalankan suatu program.
  • Manajemen memori: Sistem operasi berfungsi mengoordinasikan aplikasi dan mengalokasikan ruang untuk program atau aplikasi yang diinstal di komputer.
  • Keamanan data: Sistem operasi berperan melindungi data pengguna dari serangan siber.
  • Manajemen drive/disk: Sistem operasi membantu mengelola drive komputer dan membagi disk.
  • Kontrol perangkat: Sistem operasi memungkinkan pengguna untuk mengizinkan atau memblokir akses ke perangkat.
  • Desain User Interface (UI): Memungkinkan pengguna untuk memasukkan dan menerima informasi atau disebut UI (antarmuka pengguna).

Jenis Sistem Operasi dan Contoh

Menyadur laman indeed, adapun jenis yang termasuk dalam sistem operasi adalah sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Stand Alone

Sistem operasi stand alone adalah sistem operasi dengan fitur tertentu yang bisa digunakan untuk single atau multi user. Sistem operasi stand alone merupakan sistem yang berdiri sendiri, pada komputer desktop atau perangkat portabel lainnya.

Contoh sistem operasi:

Microsoft Windows

Microsoft Windows merupakan salah satu jenis sistem operasi yang digunakan pada komputer di seluruh dunia. Sistem operasi ini dibuat oleh Microsoft.

Linux

Sistem operasi Linux dibuat oleh programmer asal Finlandia bernama Linus Torvalds. Linux telah populer di kalangan programmer dan server perusahaan.

MacOS

Sistem operasi macOS dikembangkan oleh Apple. Semua komputer dan desktop Apple dan Macintosh dilengkapi dengan macOS versi terbaru, yang sebelumnya dikenal sebagai sistem macOS X.

2. Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan adalah sistem operasi yang berjalan di suatu perangkat khusus yang disebut server. Sistem operasi jaringan yang dipasang di server, dipakai untuk memberi pengguna kemampuan untuk mengelola data serta aplikasi.

Sistem operasi ini memungkinkan pengguna dalam mengakses dan berbagi file dan perangkat. Kelebihan penggunaan sistem operasi ini yaitu servernya terpusat.

Contoh sistem operasi jaringan:

  • Linux.
  • Unix.
  • Microsoft Windows Server.
  • macOS X.

3. Sistem Operasi Waktu Nyata (Real-time Operating Systems)

Sistem operasi waktu nyata menyediakan dukungan untuk sistem waktu nyata. Sistem operasi waktu nyata bisa berupa sistem waktu nyata keras (hard real-time) atau sistem waktu nyata lunak (soft real-time)

Sistem hard real-time diinstal dalam aplikasi, dengan batas waktu yang ketat, karena sistem akan menjamin penyelesaian tugas tepat waktu. Hard real-time tidak memiliki memori virtual. Sementara, sistem soft real-time tidak memiliki persyaratan waktu, artinya sebuah tugas akan mendapat prioritas atas tugas-tugas lain.

4. Sistem Operasi Seluler

Sistem operasi seluler adalah jenis sistem berjalan secara eksklusif pada perangkat kecil, seperti smartphone, maupun tablet. Sistem operasi seluler menggabungkan fitur komputer pribadi dengan fitur tambahan, yang berguna untuk perangkat genggam.

Sistem operasi seluler akan dimulai saat perangkat dihidupkan, fungsinya untuk menyediakan akses ke aplikasi yang diinstal. Sistem operasi seluler juga mengelola konektivitas jaringan nirkabel.

Keuntungan atau kelebihan sistem operasi seluler adalah sistemnya mudah dipelajari dan dioperasikan oleh penggunannya. Namun, beberapa OS seluler juga bisa sangat menguras baterai perangkat, sehingga perlu rutin pengisian ulang.

Contoh sistem operasi seluler:

  • Android.
  • Apple (iOS).
  • Microsoft Windows.

5. Sistem Operasi Embedded

Mengutip laman techtarget, sistem operasi embedded atau tertanam merupakan sistem operasi khusus yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu untuk perangkat. Artinya, sistem ini tidak berdiri sendiri.

Tugas utama OS ini yaitu menjalankan kode yang memungkinkan perangkat melakukan tugasnya. OS tertanam ini juga bisa berada pada chip dalam perangkat elektronik.

Contoh sistem operasi embedded:

  • Windows Mobile/CE.
  • Symbian.
  • Linux.

6. Sistem Operasi Live CD

Dikutip dari laman techopedia, live CD adalah jenis sistem operasi yang bisa berjalan seluruhnya pada CD/DVD (tanpa perlu instalasi pada hard disk sistem). Sistem ini akan memanfaatkan RAM yang ada dan perangkat penyimpanan eksternal dan pluggable dalam menyimpan data.

Contoh sistem operasi live CD:

  • Ubuntu.
  • Slax.
  • Mandriva Linux.
  • Zorin OS.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Senang belajar online - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -